Meski tingkat harapan hidup pria lebih rendah dibanding wanita, mereka tidak lebih peduli pada kesehatannya. Bagaimana baiknya?
KATA orang, sakit itu mahal, memang benar. Setidaknya, biaya untuk mengobati saat kita sakit memang cukup tinggi. Di sisi lain, anggapan tersebut secara tersirat menunjukkan kalau kesehatan merupakan sebuah karunia tak ternilai harganya. Terutama bagi kaum lelaki, dimana secara umum tingkat harapan hidup lebih rendah daripada wanita.
Bisa jadi ini karena laki-laki memiliki gaya hidup yang kurang sehat. Lihat saja, merokok, minum alkohol, sering begadang, dan banyak stres. Ditambah, kecenderungan kaum adam yang kurang memedulikan kondisi kesehatannya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa laki-laki tidak bersedia memeriksakan diri ke dokter saat mengalami sakit karena tidak mau dianggap lemah. Mereka mau menunjukkan bahwa lelaki itu memiliki fisik yang kuat, dan menyerah pada penyakit merupakan tindakan yang lemah.
Sudah saatnya mitos para lelaki tentang diri mereka sendiri itu dikikis sekarang. Gaya hidup di era modern ini menuntut kerja yang cepat, tepat, dan cerdas. Untuk memenuhi semua itu, kondisi tubuh dan jiwa yang sehat mutlak diperlukan. Kalau tidak, Anda akan mudah jatuh sakit, dan justru menjadi lelaki yang lemah.
Oke, Setidaknya ada dua hal yang sekarang harus menjadi prioritas Anda:
Pertama: tubuh Anda
Ketika mendengar "menjaga tubuh" pasti yang pertama terlintas dalam pikiran adalah physical exercise. Tidak salah memang, tentu karena hal ini senantiasa didengungkan dan dipropagandakan baik oleh para dokter, tenaga medis, bahkan pemerintah. Harvard Men's Health Watch di tahun 2007 yang lalu menurunkan laporan bahwa olahraga ternyata punya peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan terutama kesehatan seorang pria. Perlindungan terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes, kegemukan, hipertensi, penurunan memori, kanker kolon, patah tulang, dan depresi pada pria dapat dilakukan dengan berolahraga. Tapi bagi yang perlu ekstra motivasi harus mempertimbangkan manfaat tambahan bagi prostat dan seksualitas mereka.
Jika gaya hidup "modern" seperti itu yang Anda ikuti, kekhawatiran akan kesehatan Anda yang menurun jauh sebelum menginjak usia 40 tahunan bisa jadi bukan sekadar kekhawatiran namun sesuatu yang bakal menjadi kenyataan. Di Amerika, sebuah majalah menyebutkan kalau sekitar 7 juta kaum di sana tidak mempunyai aktivitas fisik yang rutin (fitnes, jogging, dan lain-lain). Tak heran, ditambah dengan junk food, tingkat obesitas di negeri Paman Sam itu selalu meningkat.
Tak boleh pula dilupakan setidaknya ada 3 macam penyakit yang mungkin menghampiri Anda di masa tua:
1. Penyakit jantung
Tahukah Anda kalau kemungkinan laki-laki mengidap penyakit jantung lebih besar daripada wanita? Pada pria, 1 dari 2 laki-laki berisiko mengalami penyakit jantung, sementara pada wanita, hanya 1 di antara 3. Walau bukan monopoli kaum pria namun ada baiknya diketahui gaya hidup macam apa yang bisa menjerumuskan seseorang menjadi penderita penyakit kardiovaskuler ini. Umumnya, bagi kaum Adam, yang berisiko adalah mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, memiliki faktor keturunan, perokok, kurang berolahraga, obesitas, penderita diabetes, penderita hipertensi, mengalami stres. Kalau Anda sudah merasa masuk dalam ketegori tersebut, tak ada salahnya untuk merubah diri bukan? Karena WHO memberi wanti-wanti kalau nanti pada tahun 2020 penyakit ini menjadi pembunuh nomor wahid di seluruh dunia. Adapun tanda-tanda seseorang mungkin terserang penyakit jantung adalah munculnya rasa nyeri di dada dan kesulitan bernapas. Gejala-gejala yang timbul ini merupakan gejala paling umum. Jangan lupa juga, jika energi atau kekuatan tubuh seolah-olah berkurang hari demi hari, ini adalah gejala ringan yang sudah harus masuk dalam pengamatan Anda. Kalau Anda bergabung dengan fitness club, ada baiknya Anda tahu fakta bahwa sebagaimana otot melatih jantung juga merupakan sesuatu yang wajar. Dan ada tiga pola latihan yang bisa membangun kekuatan jantung: running, bicycling dan rowing.
2. Kanker
Salah satu penyakit mengerikan yang lagi-lagi umumnya menyerang pria (walau mayoritas penderita kanker payudara adalah wanita). Banyak kaum pria yang tubuhnya terserang kanker karena berbagai sebab dan setidaknya ada tiga jenis yang menghantui hidup para lelaki: kanker paru-paru, prostat, dan kanker usus (colorectal cancer). Kanker paru-paru lazim menyerang karena jumlah perokok kebanyakan adalah lelaki. Dan lebih buruknya kalau satu hari bisa mengonsumsi sepuluh batang atau lebih. Apalagi data WHO menunjukkan konsumsi rokok di Indonesia cenderung meningkat. Pada tahun 2002 saja jika ditilik dari 1970-2000, konsumsi rokok yang 33 milyar batang per tahun melonjak menjadi 200 milyar batang per tahun. Bukan masalah rokok saja yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita kanker paru-paru, tapi kualitas udara yang buruk dan berpolusi juga menjadi pencetus. Hampir selama 30 tahun para ahli Norwegia melakukan pengamatan terhadap 16.000 laki-laki dan hasilnya semakin tinggi konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) maka semakin tinggi kemungkinan seseorang terserang kanker. Karena itu, jangan merokok, jaga makanan Anda karena inilah langkah-langkah logis yang bisa menghindarkan Anda dari serangan penyakit mengerikan tersebut.
3. Stroke
Penyakit ini tampaknya semakin banyak menyerang orang-orang sibuk. Stroke adalah suatu gangguan kesehatan di mana terdapat pendarahan di dalam otak, dan kemungkinan laki-laki terserang stroke 30% lebih besar daripada wanita. Gejala-gejala yang muncul pada awalnya ialah sakit kepala, pusing atau penglihatan yang mulai buram. Bagi Anda yang suka dengan kopi, kurangilah konsumsi kafein tersebut. Satu-dua cangkir sehari sudahlah cukup.
Kedua: Pikiran Anda
Pikiran Anda bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda. Karena pikiran yang kacau umumnya diikuti pola hidup yang tidak beraturan. Karena itu jangan salah bila kesehatan emosional dan jiwa juga harus masuk dalam prioritas. Seorang pakar medis dari New York, AS yang kerap mengombinasikan metode modern dan tradisional, Woodson Merrell, M.D., menyatakan ada dua faktor psikologis yang cukup mengganggu yang ia dapati ketika menangani para pasiennya. Kedua faktor itu adalah:
1. Stres
Masalah ini yang umum menggangu orang dan bahkan bisa memengaruhi kehidupan pribadi serta prestasi kerja. Orang yang tengah dilanda stres umumnya selalu terlihat sedih, tidak bergairah, menderita insomnia dan berbagai gejala lainnya. Kalau sudah terkena insomnia, waktu istirahat Anda akan menjadi berkurang dan kemungkinan jatuh sakit akan meningkat. Dari satu hal bisa merembet ke hal lain. Ada berbagai cara yang mungkin bisa Anda lakukan untuk melepaskan stres dan mengembalikan semangat hidup Anda. Dari curhat atau berbagi kepada sahabat Anda, relaksasi dan meditasi, hingga terapi sejenis yang lain.
2. Depresi
Di era serba cepat ini semakin banyak orang yang mengalami depresi karena berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan mereka, seperti finansial atau masalah rumah tangga. Kalau sekiranya bukan masalah finansial yang Anda hadapi bersyukurlah, karena banyak yang Anda bisa lakukan. Mungkin Anda bisa coba bergabung dengan klub kebugaran dan mulai berolahraga. Jangan pesimis karena beberapa peneliti di negara seperti Inggris bahkan sudah merekomendasikan hal ini sebagai sebuah terapi.
Walau sebenarnya banyak hal yang bisa membuat seorang lelaki yang kuat menjadi lemah tak berdaya, baik jika terjadi pada diri kita, saudara atau kawan, maka pertolongan dengan memberi semangat sangatlah diperlukan. Dengan merenda lagi semangat-semangat yang pudar karena sakit sesungguhnya kita memunculkan kembali harapan bagi para penderita kasus-kasus tersebut. Harapanlah yang dibutuhkan agar mereka bisa kembali berbagi keceriaan dan mengingatkan orang lain agar tak bernasib seperti itu. Bukankah satu kebaikan jika disebarkan maka akan bisa memberikan kebaikan bagi kita bersama?
Healtylife
Edisi 07/VIII - Juli 2009
No comments:
Post a Comment